Apa itu varietas kopi? Varietas kopi adalah penggolongan kopi berdasarkan subspesiesnya. Subspesies pada varietas kopi bisa disebabkan oleh mutasi alami dan bisa pula karena buatan manusia. Hal ini berbeda dengan single origin yang membedakan jenis kopi berdasarkan daerah dimana kopi itu ditanam. Varietas juga berbeda dengan kultivar yang berdasarkan cultivated variety atau varietas kopi berdasarkan hasil budidaya oleh manusia. Budidaya kultivar bisa dilakukan dengan mengembangkan atau menyilangkan varietas kopi untuk mendapatkan jenis kopi yang lebih unggul.
Spesies kopi yang paling populer di seluruh dunia adalah kopi jenis arabika. Yaitu dengan persentase perdagangan kopi dunia sekitar 70% untuk kopi arabika, 28% robusta dan 2%liberika. Hal ini juga disebabkan karena kopi arabika lebih banyak disukai dibanding jenis kopi lainnya.
Setiap spesies dari kopi tersebut memiliki beragam varietas atau subspesies. Spesies kopi dengan varietas yang paling populer ialah arabika. Berikut beragam macam varietas kopi arabika.
1. Typica
Typica adalah varietas kopi arabika tertua dan menjadi bapak dari banyak varietas kopi lainnya. Konon katanya, typica dan bourbon adalah varietas kopi yang dibawa dari Ethopia menuju Yaman. Selain itu, Typica juga merupakan kopi arabika pertama yang sampai ke Indonesia. Typica pertama kali dibawa ke Yaman, menyebar ke Malabar India kemudian menuju Indonesia. Sayangnya, di Indonesia varietas ini sudah punah disebabkan serangan hama karat daun. Sebagai gantinya, masih ada varietas typica turunan di Indonesia, yaitu sidikalang dan bergendal.
2. Bourbon
Sama dengan typica, bourbon juga dibawa dari Ethiopia menuju Yaman. Kemudia Bourbon dibawa ke pulau bourbon oleh orang Prancis dan nama pulau itu kini adalah pulau La Reunion. Tanaman kopi ini berinteraksi dengan kondisi lingkungan disini sehingga jadilah varietas baru bernama bourbon. Bourbon memiliki rasa yang lebih sweet dibanding typica.
Asalnya, buah bourbon berwarna merah. Namun kemudian bourbon mengalami mutasi yang menyebabkan warna bourbon ada yang berwarna orange dan kuning. Yellow bourbon dikenal memiliki rasa yang lebih asam. Sedangkan, orange bourbon merupakan gabungan yellow bourbon dan bourbon biasa,
3. Geisha
Geisha merupakan varietas kopi arabika asli. Namanya geisha diambil dari tempat kopi itu ditanam, yaitu Gesha. Namun karena banyak orang yang salah dalam mengucapkan nama varietas ini, namanya berubah dari gesha menjadi geisha.
Pada tahun 1960-an, geisha ditanam di Panama dan dari sinilah geisha semakin dikenal. Tahun 2004 Geisha memenangkan kometisi BOP (Best of Panama) yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Panama. Dari situlah popularitas Geisha meningkat di seluruh penjuru dunia.
Geisha dikenal dengan aroma jasminenya yang halus, tingkat keasamannya lembut dan fruity. Semakin tinggi tempat geisha ditanam, bisa dibilang membuat geisha semakin berkualitas.
4. Mundo Novo
Mundo novo pertama kali ditemukan di Sao Paulo, Brazil pada tahun 1943. Varietas ini merupakan hasil persilangan alami antara varietas bourbon dan typica. Kemudian kopi ini ditanam di suatu daerah bernama Novo Mundo yang dijadikan nama untuk varietas ini.
Tanaman kopi mundo novo memiliki karakteristik bentuk yang tinggi dan daun yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna agak kuning.
Tanaman kopi mundo novo memiliki karakteristik bentuk yang tinggi dan daun yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna agak kuning.
5. Caturra
Caturra merupakan hasil mutasi alami kopi bourbon. Akibat mutasi, tanaman kopi ini berbentuk kerdil. caturra dikenal memiliki karakteristik rasa berupa body yang halus dan tingkat kemanisan yang lebih rendah dari bourbon.
6. Villa Sarchi
Villa sarchi adalah mutasi dari kopi bourbon yang pertama kali ditemukan tumbuh di Costa Rica, Brazil pada sekitar tahun 1950-an atau 1960-an. Mutasi ini menyebabkan villa sarchi memiliki ukuran yang lebih kecil. villa sarchi dikenal mampu bertahan di daerah yang berangin kencang. Karakteristik rasa yang dihasilkan yakni manis dan asam yang pas dengan fruit tones yang kuat.
7. Tekisik
Adalah bourbon yang telah diseleksi dan dikembangkan oleh Salvadoran Institute For Coffee Research yang terletak di El Salvador. Ukuran dan bijinya kecil serta produktivitasnya rendah.
8. Pacas
Pacas adalah mutasi alami varietas bourbon, mirip dengan villa sarchi dan caturra. Mutasi gen tunggal menyebabkan ukuran tanaman kopi ini memiliki bentuk yang kecil. Varietas ini pertama kali ditemukan pada tahun 1949 di suatu pertanian milik keluarga pacas di Santa Ana, suatu wilayah di El Salvador.
9. Catuai
Sebuah hasil persilangan dari varietas mundo novo dan caturra dari Brazil. Produktivitas catuai lebih tinggi dari pada bourbon serta ukurannya yang lebih kecil mampu menghemat ruang. Catuai ada yang menghasilkan buah berwarna merah dan ada juga yang menghasilkan buah berwarna kuning.11. Etiophian Heirloom
Dikenal sebagai asal usul kopi, Etophia memiliki banyak varietas yang bukan berasal dari typica. Banyak kopi yang tumbuh liar merupakan hasil kawin silang alami yang terjadi selama ratusan tahun. Dengan itu, dibuatlah istilah Heirloom yang mempresentasikan varietas liar di Etophia.
Robusta
Selain varietas dari kopi arabika, terdapat juga varietas kopi robusta. Kopi robusta merupakan varietas dari spesies Coffea Canephora. Terdapat dua varietas utama Coffea Canephora, yaitu robusta dan nganda. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya, yaitu kopi jenis robusta lebih condong tumbuh keatas sedangkan nganda lebih condong tumbuh kesamping.
Kopi Robusta baru dibudidaya pada akhir abad ke-19. Pada saat itu, kopi arabika memang menjadi favorit banyak orang. Namun sayangnya, pada saat itu terdapat wabah yang menyerang kopi arabika.Kopi robusta dikenal lebih kebal terhadap penyakit dibanding kopi jenis arabika. Oleh karena itu, orang-orang mulai menanam kopi robusta sebagai pengganti kopi arabika. Jika dibanding dengan varietas kopi arabika, tentu robusta tidak sepopuler arabika. Perkembangannya pun jauh lebih pesat arabika begitu pula dengan perdagangannya.
Kopi Robusta baru dibudidaya pada akhir abad ke-19. Pada saat itu, kopi arabika memang menjadi favorit banyak orang. Namun sayangnya, pada saat itu terdapat wabah yang menyerang kopi arabika.Kopi robusta dikenal lebih kebal terhadap penyakit dibanding kopi jenis arabika. Oleh karena itu, orang-orang mulai menanam kopi robusta sebagai pengganti kopi arabika. Jika dibanding dengan varietas kopi arabika, tentu robusta tidak sepopuler arabika. Perkembangannya pun jauh lebih pesat arabika begitu pula dengan perdagangannya.
Varietas Hibrida
Selain varietas kopi arabika dan robusta, ada juga varietas kopi hibrida yang berupa kultivar yang merupakan keturunan langsung dari hasil persilangan spesies yang saling berbeda. Persilangan ini bertujuan untuk menghasilkan varietas kopi yang unggul dan kebal terhadap berbagai penyakit. Berikut macam-macam varietas hibrida.1. Timor
Kata Timor diambil dari Pulau Timor yang menjadi tempat dikembangkannya varietas ini. Varietas ini merupakan hasil pesilangan antara kopi robusta dan arabika. Timor dikembangkan pada tahun 1940-an dengan tujuan menghasilkan varietas kopi unggul yang tahan karat namun tetap memiliki cita rasa arabika.
2. Catimor
Nama catimor diambil dari persilangan varietas kopi ini, yaitu caturra dan timor. Persilangan ini bertujuan untuk menghasilkan kopi yang tahan terhadap penyakit karat daun dan juga memiliki waktu panen yang lebih cepat seperti caturra. Rasa kopi robusta pada catimor lebih terasa dibandingkan citarasa arabikanya sehingga rasa pahitnya lebih menonjol dibandingkan rasa asam.
3. S228
S228 merupakan hasil persilangan kopi arabika dengan liberika. S228 dikenal juga dengan nama lain lini S. Varietas ini berasal dari India.
Komentar
Posting Komentar